Kulon Progo (MTs DU)-
Sedekah lebih luas dari zakat maupun infak dan Subuh adalah waktu istimewa. Hal
tersebut menginisiasi lahirnya gerakan Sedekah Subuh Lazis MTs Darul Ulum
Muhammadiyah Galur. Hj. Kalimah, S.Ag., M.A. selaku pengawas madrasah yang hari
ini, Senin (17/01/2022) melakukan kunjungan supervisi ke MTs Darul Ulum
Muhamadiyah Galur sangat mengapresiasi hal tersebut.
Hj kalimah menyatakan
mendukung, dan menyarankan agar dana bantuan GNOTA dari sedekah Subuh dan donatur
dapat tepat sasaran. “Gerakan Sedekah Subuh ini sangat positif dan inspiratif,
tentunya tentunya harus ada pendataan dan pemetaan yang tepat dan akurat dari
pengelola,” pesan Kalimah.
Menurut pengelola, Isnaini Mar'ah Azizah, S.Fil.I., M.S.I. dana
GNOTA berasal dari para donatur serta dari guru dan karyawan MTs Darul Ulum
Muhammadiyah Galur melalui infaq sedekah Subuh. Infaq dikumpulkan dalam kaleng
celengan yang setiap satu bulan sekali dibuka sebagai bentuk kepedulian
terhadap siswa.
Kepala MTs Darul Ulum Muhammadiyah
Galur, Harni Riswanti, S.Pd. mengungkapkan bahwa siswa MTs Darul Ulum
Muhammadiyah Galur akan mendapatkan bantuan dana GNOTA yang dikelola oleh
madrasah untuk membantu memperlancar siswa dalam proses menimba ilmu. “Siswa
penerima dana bantuan GNOTA ditentukan oleh pengelola yang terlebih dahulu
melakukan pemetaan dan pendataan kepada seluruh
siswa di madrasah,” ujarnya.
Siswa yang menerima
bantuan ada yang sudah berada di panti asuhan terdekat namun juga banyak yang
berada di luar panti asuhan. Bantuan ini khusus diperuntukkan untuk anak yatim
piatu, dhuafa, anak yang membutuhkan, serta yang belum ter-cover oleh dana PIP.
(Tito)